Sabtu, 09 Maret 2019

Artikel "Blog Guru"

Di zaman yang serba millennial ini semua kegiatan dikaitkan dengan kecanggihan IT dan peran penting internet. Tak terkecuali dengan guru. Sebagai seorang guru millennial, guru dituntut harus menguasai IT. Jika tidak mampu menguasai IT dengan baik, maka bukan tidak mungkin guru akan kalah saing dengan kemampuan IT dari para siswanya. Banyak sekali kegiatan guru yang sangat berhubungan erat dengan penggunaan IT. Misalnya saja dalam hal penyiapan perangkat pembelajaran yang digunakan sehari-hari saat mengajar di kelas. Dalam membuat soal-soal ulangan maupun ujian siswa juga dapat dilakukan guru dengan menggunakan kemampuan ITnya. Soal-soal ulangan dan ujian tersebut bisa dibuat dengan menggunakan berbagai macam aplikasi pembuatan soal online maupun offline. Pembuatan soal dengan menggunakan IT ini tentu saja harus didukung dengan kemampuan guru tersebut dalam mengaplikasikan IT dengan baik.

Dalam menganalisis hasil ulangan harian siswa maupun analisis ujian semester menuntut pemahaman guru minimal tentang penggunaan Ms. excel. Dengan Ms. excel lebih memudahkan guru dalam perhitungan karena Ms. excel dilengkapi dengan fasilitas rumus. Dengan kelengkapan fasilitas rumus pada Ms. excel, maka guru tidak perlu melakukan perhitungan secara manual lagi atau dengan menggunakan kalkulator. Selain cara ini lebih cepat, hasilnya pun lebih tepat dan akurat ketimbang menghitung dengan cara manual menggunakan kalkulator. Diperlukan cara-cara cepat dan akurat dalam penyelesaian tugas guru terutama dalam perhitungan nilai selain tugas pokok guru yang lainnya. Seluruh guru di Indonesia dituntut menjadi guru generasi millennial yang menguasai IT agar memudahkan para guru dalam melaksanakan tugasnya.

Selain itu guru juga harus memperkaya diri dengan pengetahuan dan teknologi lainnya. Guru harus menyiapkan energi lebih agar bisa mendapatkan informasi-informasi terbaru yang berkaitan dengan profesinya. Guru tidak bisa lagi berdiam diri dan duduk manis menunggu kesempatan mendapatkan pelatihan yang dibiayai oleh dinas pendidikan dan kebudayaan. Ditambah lagi kesempatan tersebut benar-benar langka karena guru-guru yang mendapat kesempatan mengikuti pendidikan dan pelatihan yang ditunjuk oleh dinas pendidikan dan kebudayaan adalah guru-guru yang namanya sudah tercatat di dinas pendidikan, sehingga guru-guru yang berangkat pendidikan dan pelatihan adalah guru yang itu-itu saja. Jadi jika guru tidak mau mengembangkan sayap, menjemput bola untuk kegiatan pengembangan diri apa pun, maka guru tersebut benar-benar akan kehilangan kesempatan untuk pengembangan diri dan pengetahuannya.

Pada tanggal 1 dan 2 Desember 2018 di Kota Dumai diadakan pelatihan guru oleh ikatan guru Indonesia (IGI). Pelatihan yang diadakan tersebut adalah SAGUSAKU yang merupakan singkatan dari satu guru satu buku. Penulis merupakan salah satu peserta dalam kegiatan SAGUSAKU Kota Dumai tahun 2018. Mulai dari mengikuti SAGUSAKU ini lah penulis mulai belajar banyak hal terutama menulis. Bermodal pengetahuan yang minim tentang menulis, penulis berusaha belajar dan belajar serta banyak bertanya pada guru-guru yang lebih senior yang telah lebih dahulu terjun ke dalam kegiatan menulis. Ketika artikel penulis yang pertama diterbitkan, ada rasa haru di dalam hati penulis karena akhirnya bisa menulis artikel walaupun masih sangat sederhana sekali isi tulisan tersebut. Penerbitan artikel pertama tersebut makin memompa semangat penulis untuk lebih sering lagi menulis. Dari kegiatan SAGUSAKU juga telah membuka hati, pikiran, dan keinginan penulis untuk segera menghasilkan buku-buku karya penulis sendiri.

Dari kegiatan SAGUSAKU juga penulis akhirnya semakin banyak bersosialisasi dengan teman sesama guru, tidak saja dengan guru-guru di Kota Dumai tetapi juga guru dari daerah lainnya. Dengan bertambahnya rekan guru, maka penulis lebih cepat mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar guru dan berbagai macam kegiatannya. Seperti yang saat ini sedang penulis ikuti yaitu kegiatan SAGUSABLOG. Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua dari IGI yang penulis ikuti. SAGUSABLOG adalah singkatan dari satu guru satu blog. Alhamdulillah modul 1 sampai 3 sudah selesai penulis pelajari. Saat ini sedang dalam tahap penyelesaian modul 4. Dalam modul 4 terdapat tugas wajib membuat artikel bebas yang mengandung kata kunci "Satu Guru Satu Blog". Jika penulis sudah menyelesaikan menulis artikel tersebut dan dipublikasikan, maka penulis telah selesai mengerjakan modul 4. Masih ada pekerjaan rumah (PR) penulis untuk 2 modul lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar